Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Keluh Kesah Warga Kampung Luar Batang

Warga Kampung Luar Batang RW 04 bertemu dengan jajaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk menceritakan kesulitan mereka di tengah penerbitan.
Foto aerial suasana penggusuran kawasan permukiman Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (11/4)./Antara
Foto aerial suasana penggusuran kawasan permukiman Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (11/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kampung Luar Batang RW 04 bertemu dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk menceritakan kesulitan mereka di tengah penerbitan.

Salah seorang warga kampung Luar Batang , Juhay yang ikut hadir menceritakan keluh kesahnya keluarganya yang mengalamai gangguan jiwa. Keluarganya langsung shock begitu mengetahui pasukan gabungan dari TNI, Polisi, dan Satpol PP akan turun dalam penertiban.

"Nenek dan paman saya ada ganguan jiwa. Terus ada pemberitaan tiga pilar akan turun. Ada polisi, satpol PP, TNI, nenek saya langsung gemeteran Pak," ujar Juhay dalam pertemuan dengan Komisi A di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (15/4/2016).

Pasca-penggusuran di kawasan Pasar Ikan pihaknya mengaku kebingungan terkait hunian yang mereka dapatkan. Dia mengatakan, warga merasa kebingungan saat mendapat jatah rumah susun di Rawa Bebek. Pasalnya, rusun tersebut hanya bisa ditempati oleh empat orang saja.

"Dapurnya sudah kayak kandang monyet Pak kalo mau tahu, coba bapak lihat deh ke rusun. Terus yang di Rusun Marunda, saat dapat kunci eh enggak bisa dibuka pintunya dan mesti didobrak. Pas sudah didobrak eh sudah ada orangnya," ujar Juhay dengan kesal.

Setelah itu pihaknya mencoba untuk datang ke Rusun Cakung untuk mengecek ketersediaan rusun, namun ternyata warga lain yang sudah mendapat nomor undian, dilarang menurunkan barang oleh pengelola.

"Buktinya saya ada. Pengelola yang usir. Setelah saya hubungi camat dan lurah, Alhamdulillah boleh masuk," ujar Juhay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler