Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setiap Tahun, Permukaan Tanah di Jakarta Turun 12 Cm

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sangat mengkhawatirkan penurunan muka tanah di DKI Jakarta yang sudah mencapai rata-rata 7,5 cm sampai 12 cm per tahun.
Foto aerial Monumen Nasional atau yang populer disebut dengan Monas atau Tugu Monas di Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2015)./Antara-Andika Wahyu
Foto aerial Monumen Nasional atau yang populer disebut dengan Monas atau Tugu Monas di Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sangat mengkhawatirkan penurunan muka tanah di DKI Jakarta yang sudah mencapai rata-rata 7,5 cm sampai 12 cm per tahun.

"Data yang saya terima penurunan muka tanah di DKI sudah sangat mengkhawatirkan, rata-rata 7,5 cm sampai 12 cm," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan tema Reklamasi Jakarta (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD) di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Bahkan, diperkirakan seluruh Jakarta Utara akan berada di bawah permukaan laut pada 2030.

Presiden mengatakan, penurunan muka tanah itu mengakibatkan beberapa sungai yang melewati Jakarta tidak bisa mengalirkan airnya dan diintegrasi ke Teluk Jakarta.

"Oleh sebab itu pengendalian terhadap air dan lingkungan Jakarta harus dilakukan secara terpadu, terintegrasi dari hulu ke hilir," katanya.

Pertahanan

Menurut Presiden, DKI Jakarta harus memiliki pertahanan dan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.

"Baik dalam penyediaan kualitas air bersih, air minum dan juga mitigasi penurunan permukaan tanah, pengelolaan air limbah, revitalisasi sungai dan banjir," katanya.

Jokowi menegaskan, bahwa pembangunan pesisir di Jakarta Utara, pembangunan terpadu Ibu Kota pesisir (NCICD) yang sudah digagas cukup lama ini akan menjadi sebuah jawaban untuk Jakarta.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper