Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Djarot Ingin Ubah Stigma Negatif Pasar Tradisional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menngatakan bahwa pihaknya ingin merubah stigma negatif pasar tradisional.Pasalnya masih banyak masyarakat yang memandang bahwa pasar tradisional bau, jelek, dan kotor.
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menngatakan bahwa pihaknya ingin merubah stigma negatif pasar tradisional.Pasalnya masih banyak masyarakat yang memandang bahwa pasar tradisional bau, jelek, dan kotor.

Djarot menuturkan pasar tradisional dan pasar modern tidak dapat dibandingkan dengan pasar modern.Guna mengubah stigma itu, Djarot menginstruksikan Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin untuk berkunjung ke negara tetangga untuk melakukan studi pasar.

"Pak Arief perlu datang ke Thailand. Di sana pasarnya bagus sekali, tidak ada lalat. Di Belanda pasar modern dan tradisional berdampingan," ucap Djarot di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).

Djarot menyatakan tidak ingin ada kesenjangan atau diskriminasi antara pasar modern dan tradisional. Oleh karena itu, hal utama yang patut dilakukan yakni membuat seluruh pasar di Jakarta, yang dikelola PD Pasar Jaya menjadi bersih dan bahkan bebas dari lalat.

"Tantangan PD Pasar Jaya adalah membikin pasar-pasar kita menarik dikunjungi, bersih, aman, dan tidak ada bau, kalau perlu tidak ada lalat," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan PD Pasar Jaya akan terus berkomitmen untuk menjadikan pasar tradisional di DKI Jakarta menjadi lebih baik lagi. Pasalnya, menurut Arief pasar tradisional masih memiliki potensi yang besar. 

“Makanya tadi benar yang dikatakan pak Wagub, antara pasar modern dan tradisonal itu bukan harus berdiri sejajar, kami berjanji pasar jaya harus konfiden, tidak boleh ada pungli lagi, harus ada revolusi mental,” kata Arief.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper