Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal memperkirakan dari kontrak pembangunan trotoar di 42 titik dapat terselesaikan kurang lebih 60%-70% sampai akhir tahun ini.
“Target kita kan 2.700 km, dari hitungan sederhana paling tinggi kita harus menyelesaikan sekitar 70-80 km,” kata Yusmada, Kamis (1/12/2016).
Yusmada mengatakan untuk trotoar yang benar-benar terselesaikan secara total memang belum ada. Namun, secara bertahap akan terus digenjot, pasalnya masih terdapat beberapa persiapan utilitas yang harus diselesaikan, seperti kabel listrik.
“Pemindahan kabel ini kan tidak bisa langsung kita tebas saja, itu kan perlu kita siapkan dulu utilitas, setelah beroperasi baru kita tebas, ini masih butuh waktu enam bulan sampai satu tahun,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan penundaan pembangunan trotoar pada enam titik wilayah lantaran terkendala masalah lapangan seperti bentrok dengan proyek jalan layang dan juga vendor yang sudah tidak mampu lagi menyiapkan ducting.“Hanya ada tiga vendor yang bisa menyiapkan duckting,” tuturnya.
Enam titik wilayah tersebut yakni daerah Mampang, Menceng, Kelapa Dua Wetan, Tanjung Duren, Taman Mini Indonesia Indah Pintu 1, dan di Jalan Dr. Sumarno.