Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati optimistis harga daging di Ibu Kota tidak akan melonjak signifikan jelang Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri 2018.
"Saya yakin harga daging [sapi] selama Puasa-Lebaran nanti aman," katanya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (18/3/2018).
Dia menuturkan hal itu bisa terjadi lantaran penguasaan pasar atau market share badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut meningkat tajam setelah diberlakukannya program penjualan pangan murah yang diberikan pemerintah kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU), dan warga penghuni rusunawa.
Menurutnya, market share Dharma Jaya saat dirinya awal menjabat pada 2015 tak lebih dari 3%. Pemerintah pun sulit menjaga harga di pasar lantaran sebagian besar penjualan daging di Ibu Kota masih dikuasai pedagang swasta.
"Setelah mendistribusikan daging ayam dan daging sapi untuk program pangan murah, market share kami melonjak menjadi 15%. Dengan penguasaan pasar yang cukup besar, kami yakin bisa ikut menjaga gejolak harga daging," imbuhnya.
Berdasarkan data yag diterima Bisnis, total penjualan pangan murah sejak awal tahun (Januari-Februari) berkisar 420 ton untuk daging sapi beku dan 407,5 ton untuk daging ayam. Adapun, Dharma Jaya mematok harga Rp 102 ribu per kilogram untuk daging segar, dan Rp 80-89 ribu per kilogram untuk daging beku.
Baca Juga
"Stok pangan murah yang kami sediakan itu berkisar 200 ton setiap bulan. Untuk periode Puasa-Lebaran kami tambahkan sebanyak 150 ton sehingga totalnya 350 ton daging yang siap dijual," imbuhnya.