Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu terkesan coba menghindari awak media ketika ditanya soal penutupan 4Play Alexis yang rencananya dilaksanakan Kamis kemarin (22/3/2018).
Mulanya, Yani terlihat sedang duduk-duduk di JakBistro, Balai Kota DKI Jakarta. Melihat beberapa awak media menghampirinya, mantan Wakil Wali Kota Jakarta Utara tersebut langsung bergegas meninggalkan lokasi.
"Nanti ya, lagi sakit gigi nih," ujarnya sambil berjalan cepat, Jumat (23/3/2018).
Meski demikian, dia lantas berhenti di pendopo untuk menjawab pertanyaan wartawan Balai Kota. Yani mengatakan ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum Pemprov DKI benar-benar menutup 4Play Alexis.
Pertama, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berperan sebagai pembina tempat hiburan yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Lalu, aturan diproses oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemudian, lanjutnya, dibantu oleh Satpol PP.
"Itu tahapannya. Kita tinggal menunggu amanat sesuai Pergub 18/2018," katanya.
Baca Juga
Yani menambahkan surat permohonan bantuan personel yang ditujukan ke Polda Metro Jaya memang tidak memerlukan tanda tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, dia menilai posisi Kepala Satpol PP DKI merupakan penegak hukum.
"Saya kan penegak aturan daerah, peraturan gubernur. Menurut undang-undang, saya sebagai pengawal dan penegaknya," jelasnya.
Karena itu dia menyayangkan sikap anak buahnya yaitu Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Wakasatpol) PP DKI Hidayatullah yang mengonfirmasi pertanyaan wartawan terkait adanya surat edaran penutupan 4Play Alexis tersebut.
Dia pun meminta media massa untuk melakukan konfirmasi langsung kepada dia terkait hal itu.
"Sudah ya, sakit gigi nih. Sudah ya, sudah," imbuhnya sambil berjalan meninggalkan Balai Kota.
