Bisnis.com, JAKARTA--Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan aksi penolakan penggusuran warga Asrama Kodam Jaya Tanah Kusir masih berlangsung sejak pukul 06.00 WIB sampai 09.30 WIB.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan aksi tersebut telah membuat sepanjang jalan Arteri Jakarta Selatan macet total, sehingga menyebabkan para pekerja yang berkantor di Jakarta Pusat terhambat.
Menurutnya, aksi tersebut telah dilakukan warga Asrama Kodam Jaya Tanah Kusir karena merasa dirugikan akibat eksekusi penggusuran tersebut.
"Memang ada rencana eksekusi di wilayah sana. Sampai saat ini proses eksekusi masih berlangsung," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (9/5/2018).
Dia juga mengakui warga yang menolak aksi penggusuran tersebut sempat melakukan pembakaran ban agar pihak eksekutor batal melakukan eksekusi. Menurutnya, Kepolisian masih mengamankan proses eksekusi tersebut bersama TNI.
"Jadi karena ada yang merasa dirugikan, makanya ada aksi penolakan penggusuran ini," katanya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban di Arteri Pondok Indah di depan perumahan Kodam di Jakarta Selatan.
Aksi ricuh tersebut dipicu upaya pengosongan rumah di perumahan Kodam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf.
"Iya benar," ujar dia melalui pesan singkat, Rabu (9/5/2018).
Akibat aksi massa tersebut, kemacetan panjang terjadi di depan Pondok Indah Mall, Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.