Bisnis.com, JAKARTA–Realisasi investasi di DKI Jakarta pada kuartal 1 2019 mencapai angka Rp24,7 triliun. Capaian investasi tersebut masih berada di bawah realisasi investasi Jawa Barat yang pada kuartal 1 2019 mencapai US$1,1 milliar.
Investasi yang masuk di DKI Jakarta terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp14,3 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp10,5 triliun.
DKI Jakarta menjadi dengan jumlah proyek investasi terbesar dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah proyek sebanyak 3.470 proyek.
Secara lebih rinci, realisasi investasi PMDN sebanyak 638 proyek ditambah dengan PMA sebanyak 2.832 proyek. Proyek yang didanai melalui PMDN meningkat dari 134 proyek pada kuartal 1 2018, sedangkan proyek yang didanai melalui PMA meningkat dari 1.160 proyek pada kuartal yang sama tahun lalu.
"Jakarta masih menjadi primadona bagi para investor dan kami optimis dapat mencapai target realisasi investasi pada tahun 2019, yang telah ditetapkan sebesar Rp. 100,2 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Benny Agus Chandra dalam keterangan tertulisnya Jumat (10/5/2019).
Adapun sektor usaha terbesar yang diminati investor PMDN, yaitu bidang konstruksi, transportasi, telekomunikasi, industri makanan, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, listrik, serta gas dan air.
Untuk sektor usaha yang diminati PMA adalah perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran, pertambangan, industri logam dasar, dan barang logam.