Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

75 Tahun Indonesia Merdeka, Kapan Jakarta Bebas Macet?

ERP memang terbukti efektif menekan laju penggunaan kendaraan pribadi, asalkan Pemprov DKI juga tak melupakan paket kebijakan lain yang juga mendukungnya, seperti kenaikan tarif parkir.
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, Senin (23/10)./ANTARA-Aprillio Akbar
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, Senin (23/10)./ANTARA-Aprillio Akbar

Kebijakan Politis

Alvinsyah pun memahami, berat merealisasikan ERP sebab kebanyakan kendala yang terjadi justru datang dari aspek nonteknis seperti kasus ERP lama.

"Perlu diingat, kebijakan transportasi adalah kebijakan politis, apalagi menyangkut pembatasan penggunaan pribadi. Banyak pihak yang akan terganggu zona nyamannya," jelasnya.

Menurutnya, banyak aspek peluang bisnis, investasi, pengadaan, dan lain sebagainya, akhirnya dua sampai tiga tahun lalu proses tender ERP gagal. Hal tersebut merupakan indikasi banyak yang merasa terganggu, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk menggagalkan kebijakan ini.

Alasan kedua, menurut Alvinsyah sebagai seorang akademisi, ERP memang terbukti efektif menekan laju penggunaan kendaraan pribadi. Asalkan, Pemprov DKI juga tak melupakan paket kebijakan lain yang juga mendukungnya, seperti kenaikan tarif parkir.

"Hasil penelitian saya dan mahasiswa saya terhadap kebijakan ERP dari aspek opini pengguna kendaraan pribadi, bila diterapkan dilingkup kawasan secara menyeluruh atau tidak hanya di ruas-ruas jalan tertentu, ternyata cukup ampuh," jelas Alvinsyah.

"Yang lebih ampuh sebenarnya adalah kebijakan pembatasan ruang parkir dan penaikan biaya parkir di seluruh wilayah DKI. Ini juga dari hasil penelitian kami," tambahnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper