Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan ke Restoran di Jakarta Turun Drastis saat PSBB Jilid II

Tingkat kunjungan ke restoran warga Jakarta mencapai 19 persen pada periode 17 - 20 September atau pekan pertama PSBB II.
Ilustrasi - Juru masak menyiapkan hidangan untuk konsumen di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2016)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Ilustrasi - Juru masak menyiapkan hidangan untuk konsumen di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2016)./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) II pada 14 September - 11 Oktober 2020 berdampak pada penurunan angka kunjungan warga ke restoran di DKI Jakarta.

PSBB II melarang masyarakat untuk makan di tempat. Akibatnya angka kunjungan warga Jakarta ke restoran atau tempat makan mengalami penurunan. Riset yang dilakukan Mandiri Institute menyebutkan kunjungan ke restoran di Ibu Kota hanya 19 persen.

Dari hasil riset tersebut, semula tingkat kunjungan ke restoran warga Jakarta mencapai 54 persen pada periode 9 - 13 September. Angka ini turun drastis menjadi 19 persen pada periode 17 - 20 September atau pekan pertama PSBB II.

PSBB II di Jakarta berlangsung selama hampir satu bulan. Kebijakan Gubernur Anies Baswedan itu dimulai sejak 14 - 28 September dan diperpanjang hingga 11 Oktober 2020.

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan bahwa terjadi kenaikan kunjungan warga ke pusat belanja dan restoran setelah pemerintah merelaksasi PSBB I di DKI Jakarta medio April 2020.

Relaksasi kebijakan ini menurutnya tidak diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang kuat. Akibatnya terjadi kenaikan angka penularan Covid-19 sejak Agustus 2020.

Kondisi ini pada akhirnya memicu pemerintah untuk kembali menerapkan mengetatkan kebijakan PSBB, yaitu dengan PSBB II.

"Kami menemukan PSBB II menekan angka kunjungan ke restoran di DKI Jakarta hingga menjadi 19 persen dari angka kunjungan normal,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (15/10/2020).

Selain Jakarta, Bekasi juga mengalami penurunan kunjungan warga ke restoran pada 17 - 20 September menjadi 44 persen dari sebelumnya 46 persen pada periode 9 - 13 September.

Kendati begitu, kondisi yang bertolakbelakang dialami kota pinggiran Jakarta seperti Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan. Ketiga daerah itu mengalami kenaikan 2 - 7 persen saat DKI Jakarta menerapkan PSBB II.

Di sisi lain pada periode yang berbeda, beberapa kota mengalami penurunan kunjungan termasuk dialami Bogor. Pada 6 - 11 Agustus 2020, Bogor mencatat kunjungan restauran menyentuh 66 persen dan turun menjadi 40 persen pada 9 - 13 September.

“Di Bogor, terjadi penurunan kunjungan yang cukup drastis setelah diberlakukan PSBMK, dari 66 persen menjadi hanya 40 persen. Hal ini disebabkan karena adanya pemberlakuan jam malam pada seluruh aktivitas usaha, termasuk restoran," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper