Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Pelajar dan Pendidik Tak Punya Gawai, Ini Tawaran Program Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan 171.998 peserta didik dan 12.649 pendidik tak memiliki gawai untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat terdapat 171.998 peserta didik dan 12.649 pendidik yang tidak memiliki gawai di tengah pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan data itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pendidikan. Program itu direncanakan untuk memberikan bantuan penyediaan gawai bagi peserta didik dan pendidik.

“Muncul tekanan berupa pandemi membuat kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh muncul kenyataan ada yang sebagian masyarakat siap dengan fasilitas dan konektivitas, sebagian lagi memiliki perangkat tapi konektivitas internetnya lemot,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (26/11/2020).

Anies menggarisbawahi program KSBB Pendidikan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi yang membuat proses belajar mengajar mengalami perubahan.

Dengan demikian, dia mengatakan, muncul kenyataan bahwa tidak semua warga Jakarta memiliki infrastruktur fasilitas dan konektivitas untuk mengakses pembelajaran jarak jauh.

“Ini adalah bentuk gotong royong dalam aksi konkrit, sehingga muncul KSBB. Mengapa ini dilakukan supaya kepemilikian masalah ada di kita semua,” kata dia.

Terdapat 2 tipe calon kolaborator, yaitu donatur, baik merupakan perorangan maupun kelompok yang secara langsung memberikan bantuan ke sekolah maupun melalui perantara aggregator.

Aggregator merupakan lembaga berbadan hukum dan pengelola dana sosial berizin yang bertanggung jawab mengumpulkan dana secara penuh dari berbagai pihak untuk kemudian disalurkan langsung ke sekolah.

Hingga saat ini jumlah gawai yang terkumpul dari calon kolaborator dan siap didistribusikan sejumlah 1.208 gawai. Peserta didik penerima gawai juga akan mendapatkan “Kartu Internet Belajar Jakarta”, berupa kartu perdana berisi kuota internet untuk melengkapi gawai agar langsung dapat digunakan.

Selain itu, terdapat pula fitur JakWIFI sehingga penerima gawai bisa langsung melakukan install aplikasi JAKI untuk dapat mendukung proses belajar menggunakan jaringan internet secara gratis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper