Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keterisian Tempat Tidur Ruang Isolasi Covid-19 di DKI Capai 80 Persen

Berdasarkan data per 31 Januari 2021, keterisian tempat tidur ruang isolasi mencapai 80 persen dengan total pasien 6.439 orang.
Ilustrasi-Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi-Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan keterpakaian tempat tidur di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 setelah libur panjang pada akhir 2020.

Berdasarkan data per 31 Januari 2021, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan keterisian tempat tidur ruang isolasi mencapai 80 persen dengan total pasien 6.439 orang.

“Untuk kapasitas tempat tidur isolasi ada sebanyak 8.081,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (2/2/2021).

Sementara, keterisian tempat tidur di ruang ICU menyentuh 79 persen dengan total kapasitas rawat pasien sebanyak 1.116 orang. “Saat ini pasien yang dirawat di ruang ICU sebanyak 886 orang,” kata Dwi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza meminta pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan pasien Covid-19 di wilayah Bodetabek.

Ariza beralasan, hampir 30 persen pasien Covid-19 yang dirawat di fasilitas kesehatan DKI Jakarta berasal dari daerah penyangga tersebut.

“Tadi saya bertelepon dengan Pak Menko. Mudah-mudahan ada penambahan nanti di daerah Bodetabek. Jadi, pemerintah pusat akan membantu meningkatkan kapasitas,” kata Ariza saat meninjau TPU Rorotan Jakarta Utara pada Rabu (27/1/2021).

Dengan demikian, menurut dia, beban layanan kesehatan di DKI Jakarta dapat dikurangi hampir 30 persen.  Dia berharap pasien infeksi Covid-19 asal Bodetabek itu dapat dirawat di daerah masing-masing.

“Mudah-mudahan ke depan dengan dukungan pemerintah pusat yang akan membantu daerah Bodetabek di luar Jakarta nanti bisa tertampung di daerah masing-masing,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper