Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Kasus Covid-19 Jakarta, Anies Nyalakan Alarm Tanda Bahaya

Penambahan kapasitas tempat tidur tidak dapat mengimbangi kecepatan penularan virus akibat varian baru yang telah diidentifikasi di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang kepada anggota keluarga dari almarhum yang dimakamkan dengan prosedur korban Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara - Tangkapan Layar Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang kepada anggota keluarga dari almarhum yang dimakamkan dengan prosedur korban Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara - Tangkapan Layar Instagram/@aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai laju penambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota telah memasuki fase menghawatirkan.

Anies mengatakan penambahan kapasitas tempat tidur tidak dapat mengimbangi kecepatan penularan virus akibat varian baru yang telah diidentifikasi di DKI Jakarta.

“Alarm tanda bahaya itu telah dibunyikan sejak 10 hari yang lalu, ketika apel siaga Patroli Skala Besar Gabungan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. Pada 13 Juni mulai terjadi lonjakan kasus aktif,” kata Anies sembari membagikan grafik Covid-19 DKI Jakarta melalui akun instagram pribadinya, Kamis (24/6/2021). 

Anies mengatakan penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota dapat kolaps apabila sebelumnya tidak dilakukan antisipasi khusus. Kendati demikian, dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil kebijakan awal dengan penambahan kapasitas tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan. 

“Tapi itu semua tak cukup, setelah ditambah pun langsung terisi hingga 90 persen. Dengan adanya varian baru virus corona, laju penularan jauh lebih cepat dari peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan,” kata dia. 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatatkan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 mencapai 7.505 pasien pada Kamis (24/6/2021). Pencatatan itu diperoleh dari tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif.

“Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan Covid-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama dalam menekan penyebaran virus ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/6/2021). 

Berdasarkan data Dinkes DKI, distribusi 7.505 kasus positif hari ini tersebar di Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748. Sedangkan, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.

Di samping itu, jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik sejumlah 5.195 kasus, sehingga jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 40.900 orang. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 494.462 kasus. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper