Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan setelah beredarnya surat dari Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta yang meminta sumbangan kepada duta besar (dubes) negara sahabat.
Pemprov DKI meminta sumbangan kepada dubes untuk mengisi ruang isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Surat yang ditujukan kepada dubes negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Andhika Permata.
Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang dibutuhkan Pemprov DKI untuk membuka ruang isolasi pasien Covid-19 di di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
"Untuk memperkuat upaya berkelanjutan untuk mengatasi pandemi ini, atas nama Pemerintah Kota Jakarta, saya ingin memberi tahu Anda bahwa administrasi dan Satgas Covid-19 telah melakukan beberapa tindakan yang diperlukan untuk isolasi pasien," tulis surat dari Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta yang diterima Bisnis, Jumat (2/7/2021).
Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI.
Pada bagian akhir, surat itu menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka jika kedutaan berniat untuk berkontribusi untuk pemenuhan barang-barang tersebut.
"Kami berencana menyiapkan 5 lantai Rusun Nagrak Cilincing, yang memiliki kapasitas 5.000 kamar. Untuk memenuhi kebutuhan pasien, ada beberapa barang yang diperlukan," tulis surat tersebut.
Berikut daftar barang-barang yang dibutuhkan Pemprov DKI untuk penanganan Covid-19 yang dapat disumbangkan oleh Dubes negara asing:
Rusun Nagrak Cilincing
1. 5.000 tempat tidur
2. 5.000 ember
3. 5.000 kipas angin
4. 5.000 shower air
5. 5.000 meja lipat kecil
6. 5.000 kursi lipat
7. 5.000 cairan disinfektan (5 liter)
8. 5.000 Plas Chamois
9. 5.000 sapu
10. 5.000 alat pel
11. 5.000 jemuran
12. 5.000 dispenser air minum
13. 520 tempat sampah ukuran 20 liter
14. 2 unit freezer box
15. 9 unit komputer
16. 5 unit printer
17. 2 unit laptop.
Rumah Sakit Umum Daerah DKI Jakarta
1. 20 unit tenda darurat
2. 300 tempat tidur
3. 30 unit ventilator
4. 120 unit HFNC
5. 600 unit BMHP HFNC
6. 150 monitor
7. 30 unit Defibriliator/AED
8. 30 unit Hepa Filter Portable
9. 50 unit pompa infus
10. 150 unit pompa suntikan
11. 300 unit Pulse Oximetry
12. 300 unit matras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
