Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk menarik kembali dana yang sudah dibayarkan kepada Formula E Operations (FEO) terkait penyelenggaraan Formula E jika memungkinkan.
Sekretaris Jenderal Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan mengatakan, upaya tersebut cukup urgen untuk dilakukan mengingat perlunya langkah antisipasi gelombang Covid-19 berikutnya di Ibu Kota seiring dengan munculnya varian Mu.
"Seiring dengan adanya varian baru Covid-19, Pemprov DKI seharusnya lebih fokus mengantisipasi potensi terjadinya gelombang baru karena varian tersebut. Apabila memungkinkan, kenapa tidak ditarik saja uang yang sudah disetor ke penyelenggara DKI?" ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/9/2021).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta mencatat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membayar Rp983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO) terkait penyelenggaraan Formula E.
Menurut Misbah, risikonya terhadap pemborosan anggaran dinilai lebih kecil dibandingkan dengan terus menerus menyetor kepada penyelenggara. Ditambah lagi, sambungnya, keuntungan yang bisa diperoleh dari ajang tersebut belum jelas.
Dia menilai, penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta diperkirakan tidak akan memberikan keuntungan ekonomi yang memadai. Sebab, dunia internasional sampai dengan saat ini masih ragu-ragu untuk masuk ke Indonesia karena pandemi.
"Ini pastinya mengganggu pola penganggaran APBD DKI. Apalagi APBD DKI masih terkontraksi cukup tajam dari sisi penerimaan daerahnya," ujar Misbah.