Bisnis.com, JAKARTA – Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI Anthony Probowo menegaskan, bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu takut untuk hadir pada forum interpelasi Formula E.
Sebab, selain menjalankan fungsi pengawasan legislatif, interpelasi hanya untuk mempertegas akuntabilitas yang dimiliki Anies dan bukan untuk menjatuhkan layaknya hak angket.
“Jika kami ingin menjatuhkan Pak Gubernur seharusnya yang kami lakukan adalah hak angket langsung, bukan hak interpelasi. Interpelasi sekadar hak bertanya. Hanya paling 2 jam kita tanya jawab dan tak perlu ditakuti,” ujar Anthony dalam pidatonya, dikutip Instgram PSI_Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Anthony juga menyinggung instruksi gubernur (ingub) tentang penyelenggaraan Formula E untuk tahun 2022. Padahal, belum ada feasibility study pada gelaran ajang balap mobil listrik tersebut.
Dia pun menganggap hal ini jelas telah melecehkan nalar masyarakat.
“Pak Gubernur tidak pernah hadir di rapat-rapat anggaran. Bahkan pertanyaan kami di paripurna pun tidak pernah dijawab. Mana dokumen kontrak Formula E. Kami tidak pernah diberikan dokumennya secara resmi,” imbuh Anthoni.
Baca Juga
“Kami menanyakan bukti pembayaran anggaran Formula E, jangan-jangan tidak ditransfer, makanya kami tanyakan di hak interpelasi ini,” ungkapnya melanjutkan.
DPRD DKI Jakarta pada Selasa (28/9/2021) menggelar rapat paripurna pembahasan hak interpelasi terkait Formula E.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan dalam pembukaan rapat hanya 27 anggota Dewan yang hadir dari total 105 anggota DPRD DKI Jakarta.
Rapat paripurna pembahasan hak interpelasi akhirnya harus ditunda selama satu jam karena tidak memenuhi kuorum 50 persen +1 anggota Dewan yang hadir.
Dari daftar hadir yang ada di meja resepsionis, hanya ada dua fraksi yang ikut dalam rapat ini, yaitu Fraksi PSI dan Fraksi PDI-Perjuangan.