Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak dalam rapat kerja dengan PT Transjakarta, Senin (6/12/2021) menyebut dugaan uang pelicin dalam perekrutan sopir.
Gilbert menyebut uang pelicin untuk perekrutan supir Transjakarta tersebut berkisar antara Rp4-6 juta.
"Dari informasi yang saya dengan beberapa sopir mengeluarkan uang pelicin Rp4-6 juta dalam perekrutan," ujar Gilbert di DPRD DKI, Senin (6/12/2021).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan dirinya sudah mendengar informasi mengenai uang pelicin dalam proses rekrutmen sopir tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut lantaran masih dilalukan pendalaman oleh pihak internal perusahaan.
"Saya sudah mendengar informasi ini. Kami belum bisa memberikan informasi karena internal masih bekerja. Kamk tidak bisa bekerja tanpa bukti," ujarnya.
Sebagai informasi, Komisi B DPRD DKI Jakarta memanggil PT Transjakarta dalam rapat kerja pembenahan keselamatan operasional sebagai tindak lanjut penanganan insiden bus Transjakarta.
Baca Juga
Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Komisi B menyorot beberapa hal, di antara lain penggunaan anggaran dalam maintenance kendaraan, konsistensi pelayanan Transjakarta, kontrak kerja dengan perusahaan operator, hingga pembentukan pansus pengawasan.
Anggota Komisi B Fraksi PDIP Manuara Siahaan dalam pernyataannya meminta dibentuk panitia khusus (pansus) untuk pengawasan pelayanan Transjakarta menyikapi kecelakaan yang terjadi pada beberapa hari terakhir.