Bisnis.com, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan tidak melihat adanya unsur sabotase dalam kecelakaan yang dialami oleh bus PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta dalam beberapa waktu belakangan.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan penyebab insiden kecelakaan didominasi oleh faktor kesalahan manusia, seperti kelelahan pengemudi.
"Sejauh ini kami tidak melihat adanya unsur sabotase. Namun, masalah human factors. Ini menjadi hal yang dominan. Rasa lelah yang luar biasa bagi pengemudi," ujar Soerjanto kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
KNKT, sambungnya, meminta ada unit keselamatan pelayanan independen yang melakukan laporan langsung kepada direktur utama perusahaan terkait dengan pengawasan hal-hal seperti maintenance, rekrutmen pramudi dan lain-lain.
Secara lebih terperinci, operator bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan periode Januari - Oktober 2021, antara lain PPD, Mayasari Bhakti, Steady Safe, Kopaja, Transwadaya, Bianglala, dan Pahala Kencana.
Lebih jauh, sebanyak 12 persen kecelakaan mencatatkan armada bus Transjakarta sebagai korban, baik ditabrak ataupun diserempet). Peristiwa terjadi di persimpangan, U- Turn, dan ruas jalan yang tidak steril dari kendaraan pribadi.
Kecelakaan bus Transjakarta paling banyak melibatkan mobil pribadi sebanyak 29 persen dan sepeda motor 28 persen. Sementara itu, benda diam seperti separator, media, dan halte menyumbang 20 persen dari total kecelakaan.