Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menjadikan fixed aset dari wahana Dunia Fantasi (Dufan) sebagai jaminan atas pinjaman senilai Rp850 miliar dari Bank DKI.
Berdasarkan paparan yang disampaikan Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dalam rapat kerja dengan Komisi B di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (28/12/2021), pinjaman tersebut terbagi atas 2 kredit investasi.
Pertama, kredit investasi senilai Rp516 triliun yang sudah ditandatangai pada 20 Desember 2021 dengan jangka waktu 9 tahun (2021 - 2030). Kredit investasi dialokasikan untuk refinancing obligasi.
Kedua, kredit investasi yang masih dalam rencana, di mana Bank DKI siap menyalurkan uang senilai Rp334 triliun untuk belanja modal Ancol tahun 2022-2023 dengan jangka waktu kredit 9 tahun.
Total dalam realisasi dan rencana pinjaman Bank DKI kepada Ancol, uang yang digelontorkan mencapai Rp1,239 triliun yang terbagi atas kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).
Dalam rapat hari ini, Komisi B DPRD DKI Jakarta mempertanyakan kesamaan lokasi renovasi yang dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) dengan lokasi ajang Formula E yang akan dilaksanakan pada Juni 2022.
Baca Juga
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Manuara Siahaan dalam rapat kerja dengan Ancol yang juga dihadiri oleh Bank DKI di kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/12/2021).
"Pinjaman refinancing dari Bank DKI untuk Ancol akan dialokasikan untuk apa? Formula E? Sebab, ada indikasi kesesuaian lokasi renovasi ancol dengan lokasi trek Formula E," ujar Manuara.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) Teuku Sahir Syahali memastikan pinjaman dari Bank DKI dengan nilai total Rp1,239 triliun tidak digunakan ajang Formula E.
Sahir mengatakan secara keseluruhan biaya untuk menyelenggarakan ajang Formula E pada Juni tahun depan ditanggung oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Ancol tidak mengeluarkan dana untuk ajang Formula E. Jakpro yang menanggung semuanya. Kami hanya menyediakan lahan," ujar Sahir.