Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi! Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

DKI Jakarta kembali menempati posisi teratas dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters
Polusi udara Jakarta. Gambar diambil menjelang Asian Games tahun lalu./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — DKI Jakarta kembali menempati posisi teratas dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh iqair.com, Jakarta memiliki indeks AQI US yang mencapai angka 181 pada Kamis (7/7/2022) pagi.

Hal ini menyebabkan Jakarta harus kembali berada di zona merah, kondisi udara yang tidak sehat bagi semua kelompok.

Sementara itu, Jakarta memiliki konsentrasi PM2.5 atau partikel udara yang 22,8x lipat di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip dari situs pemantau udara iqair.com, selain Jakarta, terdapat dua kota lainnya yang juga berada di zona merah, yakni Lahore, Pakistan (153) dan Delhi, India (151).

Kemudian, dilanjutkan dengan berbagai kota lainnya yang berada di zona oranye dan menandakan kondisi yang tidak sehat bagi kelompok sensitif, meliputi Lima, Peru (117), Riyadh (112), Tehran (110), Tel Aviv-Yafo (109), dan Dhaka (102)

Dengan berkaca pada tingginya tingkat polusi di Jakarta pada pagi hari ini, masyarakat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari masuknya udara yang tidak sehat, serta menggunakan alat pemurni udara.

Sekedar informasi, PM2,5 adalah salah satu jenis dari particulate matter (PM) yang merupakan salah satu bahan pencemar, yang terdiri dari berbagai campuran kompleks partikel seperti asap, debu, kotoran, dan cairan yang ditemukan di udara dalam ukuran yang kecil.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WHO, PM2,5 diketahui dapat menyebabkan berbagai jenis gangguan saluran pernafasan seperti kanker paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), serta kardiovaskular.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper