Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yakni PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board/JXB) menargetkan menggandeng 200 UMKM lima tahun ke depan. Langkah ini merupaka upaya JXB dalam meningkatkan industri UMKM dalam negeri.
Direktur Utama Jakarta Experience Board Novita Dewi mengatakan, pada tahun 2023, JXB tengah menyiapkan 2 program utama yang akan berkolaborasi dengan UMKM untuk mencapai target tersebut, antara lain program vending machine dan JXB creative zone buy locals.
Dijelaskan, bahwa program vending machine bertujuan untuk mendekatkan produk khas Jakarta ke tengah masyarakat, JXB menghadirkan vending machine yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di tengah kota seperti TOD CSW, Halte Bundaran HI dan sebagainya.
“Vending Machine akan berisi produk khas Jakarta produksi dari UMKM yang terkurasi. Rencananya akan ada 20 vending machine yag akan dibangun dan kami menargetkan lebih dari 100 UMKM akan bergabung dalam program ini hingga lima tahun mendatang,” jelas Novita kepada Bisnis, Selasa (21/2/2023).
Sementara, Program JXB Creative Zone Buy Local, program ini senada dengan vending machine, berupaya untuk mendekatkan produk khas Jakarta ke tengah masyarakat dan menyediakan souvenir bagi para wisatawan yang datang ke Jakarta.
“Program JXB Creative Zone Buy Local nantinya akan dilakukan di Taman Budaya Dukuh Atas. Rencananya kami menargetkan 100 UMKM lebih akan bergabung dalam program ini selama lima tahun mendatang,” jelasnya.
Baca Juga
Novita menyampaikan, UMKM merupakan tulang punggung penggerak roda perekonomian karena sektor ini menyerap tenaga kerja yang masif dan memiliki kontribusi yang besar pada perekonomian nasional.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada 1 Oktober 2022, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Industri UMKM juga telah mengalami kenaikan dibanding pada masa pandemi. Namun, kenaikan tersebut masih kalah dibanding negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Tiongkok.
“Melihat data tersebut, kami menilai UMKM Indonesia perlu lebih meningkatkan daya saing. Tantangan UMKM ke depan akan berkaitan dengan inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan. Kemudian pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, dan lainnya,” jelas dia.
Novita menyampaikan, pemerataan pembinaan bagi UMKM juga perlu digalakkan sehingga JXB berkomitmen untuk mengambil bagian dalam mendorong pengembangan UMKM melalui program yang ada.
Sebagai informasi, Jakarta Tourisindo hingga 2022 telah menggandeng sebanyak 659 UMKM. Capaian ini merupakan hasil dari JXB melakukan berbagai program, antara lain Jakpreneur Fest (2021) dengan jumlah 250 UMKM, Jumat Beli Lokal (2021) dengan jumlah 50 UMKM, Bazaar Ramadhan (2022) dengan jumlah 189 UMKM, Festival Batavia Kota Tua (2022) dengan jumlah 80 UMKM, dan Pengelolaan Tenant UMKM di Tebet Eco Park (2022) dengan jumlah 90 UMKM.