Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Konsultindo (JKKON) telah melakukan kajian untuk revitalisasi Menara Saidah.
Menara Saidah terletak di kawasan MT Haryono. Saat ini bangunan itu terbengkalai dan tidak berpenghuni.
Managing Director Jakarta Konsultindo Hani Sumarno mengatakan, Jakkon berperang sebagai konsultan untuk kajian bisnis revitalisasi Menara Saidah. Kajian bisnis ini menjadi gambaran awal untuk pemanfaatan gedung.
“Kajian bisnis ini berupa perencanaan aktivasi gedung, membuka potensi alternatif pemanfaatan lain dan mendapatkan mekanisme investasi. Revitalisasi yang direkomendasi adalah melakukan rebrand objek dengan interior & MEP [Mechanical, Electrical, Plumbing],” jelas Hani kepada Bisnis, Selasa (28/2/2023).
Dalam revitalisasi tersebut, Jakkon hanya berperan sebagai konsultan, di mana tugasnya akan selesai setelah hasil kajian terbit. Adapun hasil kajian ini telah selesai pada akhir 2022.
Sebagai informasi, direvitalisasinya Menara Saidah menurut Jakkon bangunan ini merupakan aset yang baik namun karena tidak digunakan sehingga perlu banyak perbaikan.
Baca Juga
“Perihal kabar bangunan miring, operator gedung telah melakukan kajian komprehensif dari mulai asesmen struktur hingga terbit hasil survey ketegakkan oleh pihak professional di bidangnya dengan kesimpulan bahwa Menara Saidah layak beroperasi,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan Menara Saidah di Jalan MT Haryono Jakarta tidak miring seperti dugaan berbagai pihak. Menara berkonstruksi romawi tersebut tidak ada penyewa karena masalah manajemen dengan pemilik.
Pemilik dengan manajemen terjadi keributan beberapa orang sehingga pada tenan penyewa gedung memilih untuk keluar. Gedung tersebut sejak 2007 tidak dipakai dan menjadi tempat tinggal pengamen dan pengemis karena berada di lokasis strategis pinggir jalan MT Haryono.