Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana menyelesaikan pembangunan missing link atau jalan tembus pada 2023 hingga 2024 mendatang. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan kemacetan yang ada di Jakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pembangunan missing link dimulai di Maret 2023, di mana proses awalnya akan dilakukan sosialisasi pembebasan lahan kepada warga-warga yang menghuni wilayah yang nantinya akan dijadikan pembangunan missing link.
“Kami saat ini akan mulai melakukan sosialisasi kepada warga-warga yang menghuni di lahan-lahan yang akan dibebaskan untuk segera di kosongkan, sehingga minggu depan ditargetkan kita sudah bisa mulai melakukan pengerjaan fisik,” jelas Hari kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Dijelaskan bahwa dari periode 2023 hingga 2024 nantinya akan ada 10 missing link yang akan dibangun, namun pada 2023 akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan 5 missing link terlebih dahulu.
Adapun pembangunan missing link yang akan dilakukan pada periode 2023 hingga 2024 antara lain Jalan Tembus Boulevard - Pegangsaan Dua - Kelapa Gading - Terminal Pulogadung, Jalan Tembus Rusun Pulogebang - Jalan Sejajar Tol, Jalan Tembus KH Mas Mansyur - Jenderal Sudirman, Jalan Tembus Pemuda - Jalan Waru dan Jalan Tembus Bekasi Raya - Terminal Pulogebang (Akses Jalan Rusun Rawa Bebek).
Kemudian, Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno - Jalan Masjid Al Makmur - Jalan Raya Tanjung Barat), Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi - Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng), Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading - Jalan Kepala Gading Timur), Jalan Tembus Jalan Air Maya, Kebayoran Lama dan Jalan Tembus Tol Cakung Cilincing - Rorotan (Marunda).
Baca Juga
Sementara itu, kelima missing link yang diprioritas akan dibangun tahun ini diantarnya, Jalan Tembus Boulevard - Pegangsaan Dua - Kelapa Gading - Terminal Pulogadung, Jalan Tembus Pemuda - Jalan Waru, Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno - Jalan Masjid Al Makmur - Jalan Raya Tanjung Barat), Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading - Jalan Kepala Gading Timur) dan Jalan Tembus Bekasi Raya - Terminal Pulogebang (Akses Jalan Rusun Rawa Bebek).
“Kelima missing link tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini sambil kami melakukan pembebasan lahannya, sukur-sukur bisa lebih dari 5, sehingga pada 2024 nanti tinggal menyelesaikan sisanya saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan 10 missing link tersebut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2023.