Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi B DPRD DKI Pesimis Formula E 2023 Berikan Dampak Multiplier Effect

Anggota DPRD DKI Jakarta mengatakan bahwa digelarnya Formula E mungkin tak bisa memberikan multiplier effect.
Sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Ancol Jakarta Utara. Arena balapan mobil listrik tunggal tersebut sudah mulai diaspal, Jumat (19/5/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Ancol Jakarta Utara. Arena balapan mobil listrik tunggal tersebut sudah mulai diaspal, Jumat (19/5/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta pesimis terhadap gelaran Formula E 2023 yang diperkirakan akan memberikan dampak multiplier effect terhadap ekonomi Jakarta.

Pasalnya promosi yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) cenderung minim. Sehingga multiple effect bagi perekonomian di Jakarta dirasa akan kurang. 

“Secara teoritis, multiplier effect memiliki daya tarik yang tinggi, sekarang apakah Formula E 2023 memberikan dampak peningkatan terhadap Jakarta? Kalau saya pesimis saja,” ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan saat dihubungi wartawan, Kamis (1/5/2023).

Adapun landasan multiplier effect tidak akan terjadi pada Formula E 2023 karena Jakpro kurang melakukan promosi, selain itu jumlah tiket yang tersedia belum sepenuhnya terjual habis.

“Saya pesimis saja, buktinya promosinya kurang, kedua terlihat tiket belum habis, masih ada 30 persen lagi,” jelasnya. 

Berdasarkan catatan, ajang balap mobil listrik Formula E seri Jakarta E-Prix pada 3–4 Juni 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) dipercaya membawa efek berganda (multiplier effect) lebih besar ketimbang musim lalu.

Co Founder and Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo menjelaskan setidaknya ada dua faktor yang bakal mendongkrak dampak ekonomi selama perhelatan balap, yakni adanya double-header dan meningkatnya awareness masyarakat Ibu Kota terhadap Formula E.

"Kami sudah mempelajari dampak ekonomi balapan tahun lalu untuk Jakarta. Bayangkan sekarang, dengan adanya double header, dengan biaya yang sama, dampak ekonominya tentu akan berlipat," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia dipercaya menggelar double-header alias penyelenggaraan dua balapan beruntun pada Formula E musim ini, di samping Arab Saudi, Jerman, Italia, dan Inggris.

Alberto menjelaskan bahwa berkaca dari keberhasilan Jakarta E-Prix tahun lalu di mana lebih dari 60.000 orang hadir, capaian dari perhelatan musim ini harapannya bisa berganda. 

"Dampak dari balapan di Jakarta lalu melampaui ratusan juta US$ untuk kota ini. Bukan hanya karena pergerakan orang dari luar, tapi juga karena komitmen investasi kami semua terhadap acara di kota ini sangat tinggi," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper