Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memasang kamera artificial intelligence (AI) yang berlokasi di 40 titi di Kota Jakarta. Harapannya teknologi ini bisa mengurangi kemacetan Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tahun ini akan dipasang teknologi AI di 40 titik di wilayah Jakarta. Adapun sejauh ini teknologi AI tersebut sudah terpasang di 20 titik di wilayah ibu kota.
“Prioritas pemasangannya untuk kawasan yang memiliki tingkat kemacetan yang pada, contohnya di kawasan Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, dan Gatot Subroto,” ujar Heru di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).
Menurut Heru, dengan dipasangnya teknologi AI tersebut akan mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas.
“Jadi bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 persen hingga 20 persen. AI ini ada disetiap titik, yaitu sistem recognize,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemasangan teknologi kamera AI ini akan dibangun tiang baru yang berlokasi sebelum lampu lalu lintas.
Baca Juga
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, teknologi AI ini akan membantu mengidentifikasi lalu lintas secara real time, dimana nantinya teknologi ini akan membantu menyetel berapa waktu yang dibutuhkan untuk lampu lalu lintas berwarna hijau, kuning, dan merah.
“Dengan teknologi AI maka sistem akan melakukan identifikasi langsung secara realtime, berapa waktu lampu hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas,” jelasnya.
Teknologi AI sudah diterapkan sebelumnya di 20 titik di wilayah Jakarta sejak April 2023. Menurut Syafrin, dengan adanya teknologi ini telah terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrian kendaraan.
“Ada penurunan antrian kendaraan sekitar 20 persen di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang,” jelasnya.