Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan mengenai potensi kebakaran akibat cuaca ekstrem yang melanda ibukota dalam beberapa waktu belakangan.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat 2.286 kejadian kebakaran sepanjang 2023.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani mengatakan cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran di DKI Jakarta.
“Kami mengimbau masyarakat ibukota tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Termasuk potensi lainnya yang bisa menimbulkan bencana kebakaran,” kata Israyani dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2024).
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah Jakarta pada pekan ini diprediksi dilanda hujan disertai angin kencang, petir, ataupun kilat.
Wargapun diminta mematikan barang elektronik ketika tidak digunakan, menjauhkan benda yang mudah terbakar, mengecek barang seperti kompor gas ketika hendak keluar rumah, serta memeriksa instalasi listrik secara berkala.
Baca Juga
Berbagai langkah antisipatif tersebut, kata Israyani, perlu dilakukan karena dikhawatirkan hujan lebat dan angin kencang berisiko menyebabkan korsleting listrik, terutama di wilayah padat penduduk.
Selain itu, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, lebih baik masyarakat tetap di rumah saat cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menambahkan sebanyak 53,19% dari kejadian kebakaran di Jakarta pada tahun lalu disebabkan korsleting listrik.
“Korsleting listrik menjadi dugaan penyebab yang paling tinggi. 1.216 kejadian kebakaran di Jakarta disebabkan karena itu,” kata Satriadi.