Bisnis.com, JAKARTA -- Anies Baswedan tetap oprmismis memperoleh tiket untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta kendati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah membuka peluang untuk mengusung kandidat lain.
Anies cukup yakin partai politik tidak akan mengubah dukungan sesuai dengan yang diamanatkan rakyat sebelumnya. Terlebih, khusus PKS yang telah mengantongi 18 kursi DPRD DKI Jakarta.
"Kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga, karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak terlalu mempersoalkan nama-nama yang telah diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Parpol yang ada.
Pasalnya, nama yang telah diusulkan merupakan cerminan dari aspirasi warga yang nantinya diharapkan dapat memenangkan Pilkada 2024, khususnya di Jakarta.
"Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat ini dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga
Arah Politik PKS
Sebelumnya, Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa pihaknya harus memutuskan secara cepat untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Apalagi, PKS merupakan partai pemenang di Jakarta.
Dia menambahkan, awalnya PKS memastikan prioritas agar pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) bisa maju di Pilgub 2024. Hanya saja, PKS masih kekurangan empat kursi agar bisa melanggengkan pasangan tersebut.
Di samping itu, Anies juga sudah diberikan tenggat waktu hingga 4 Agustus 2024 untuk memenuhi kekurangan itu. Hanya saja, hingga saat ini pasangan AMAN masih belum bisa menutupi hal tersebut.
Dengan demikian, Kholid menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka komunikasi dengan partai politik seperti KIM agar bisa ikut serta dalam Pilgub Jakarta 2024.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," tutur Kholid dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/8/2024).