Bisnis.com, JAKARTA — Perjalanan kereta rel listrik alias KRL di Stasiun Bekasi mengalami gangguan karena banjir akibat meluapnya Sungai Bekasi. Akibatnya, PT KAI Commuter menerapkan sejumlah rekayasa
Mengutip unggahan resmi X @CommuterLine pada Selasa (4/3/2025), telah meminta maaf karena perjalanan kereta api dari Cikarang/Bekasi tak sesuai dengan jadwal. Akan tetapi, tak disebutkan lebih rinci berapa selisih waktunya.
“Sehubungan perjalanan Commuter Line Lintas Bekasi saat ini mengalami kepadatan, karena perlintasan Stasiun Bekasi dampak adanya banjir serta luapan air. Sehingga perjalanan KA dari Cikarang/Bekasi mengalami selisih waktu yang sudah terjadwalkan,” tulis unggahan tersebut.
Tak sampai di situ, KAI Commuter mengemukakan pihaknya sampai memadamkan listrik di Stasiun Bekasi. Dengan demikian, fasilitas lift dan eskalator di sana tak berjalan.
“Sehubungan dengan adanya banjir di sekitar Stasiun Bekasi sehingga terjadinya pemadaman listrik di Stasiun Bekasi. Saat ini listrik stasiun menggunakan genset. Sebagai optimalisasi terdapat penonaktifan fasilitas lift dan eskalator,” urainya.
KAI Commuter pun mengimbau para pengguna agar selalu mengikuti aturan dan arahan petugas untuk tetap menjaga keselamatan.
Baca Juga
Adapun, akibat dari adanya banjir, KAI Commuter mengungkapkan adanya rekayasa pola operasi imbas keterlambatan perjalanan. Simak rinciannya!
Rekayasa Pola Operasi Imbas Keterlambatan Perjalanan Commuter Line Cikarang
- Commuter Line 1161 Commuter Line (Kampung Bandan - Cikarang) hanya sampai Stasiun Bekasi kembali sebagai Commuter Line 5531 (Bekasi - Kampung Bandan)
- Commuter Line 5520 (Kampung Bandan - Cikarang) hanya sampai Stasiun Bekasi kembali sebagai Commuter Line 5085 (Bekasi - Angke)
- Commuter Line 6014 (Kampung Bandan - Bekasi) hanya sampai Stasiun Cakung kembali sebagai Commuter Line 6021 (Cakung - Kampung Bandan)
- Commuter Line 6016 (Kampung Bandan - Cikarang) hanya sampai Stasiun Bekasi kembali sebagai Commuter Line 5091 (Bekasi - Angke)