Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku sempat merasa gugup setiap melewati kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta di Cikini, Jakarta Pusat.
Pasalnya, dalam Pilgub DKI Jakarta, Pramono bertarung melawan calon gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil, yang diusung oleh Partai Golkar. Sementara itu, Pramono dan wakilnya, Rano Karno, maju dengan dukungan PDI-Perjuangan (PDIP).
Namun kini, setelah memenangkan kontestasi, Pramono justru mendapat undangan resmi dari Partai Golkar.
"Terus terang saya merasa mendapatkan kebahagiaan ketika masuk ke tempat ini. Dulu saya kalau lewat depan itu deg-degan, apa yang dikerjakan di dalam itu? Karena dulu kalau dengar nama Pak Basri Baco [Sekretaris tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono] itu pasti deg-degan," ujarnya di DPD Golkar, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, Pramono mengatakan bahwa undangannya ke Golkar ini adalah undangan pertama dari Partai Politik yang Dia penuhi.
"Ini pertama kali. Kenapa saya penuhi? Saya takut sama Pak Basri Baco," canda Pramono.
Baca Juga
Kini, Pramono mengaku lega karena Pilgub Jakarta telah usai. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah melihat ke belakang.
"Bahkan di dalam internal di pemerintahan Jakarta saya mengatakan, “Bapak mau milih Bapak-Ibu mau milih saya atau enggak, enggak akan mempengaruhi apa-apa terhadap pandangan saya terhadap saudara-saudara sekalian," pungkasnya.