Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan penataan ruang terbuka hijau Waduk Riario di Pulomas, Jakarta Timur akan lebih bagus dibandingkan Waduk Pluit.
“Konsepnya penataannya sama kayak WadukPluit, tapi jauh lebih bagus ini [Waduk Riario] karena lokasinya ada di tengah kota,” ujarnya saat meninjau Waduk Riorio, Senin (19/8/2013).
Jokowi menjelaskan penataan sisi barat Waduk Riario akan dimulai pada bulan ini dan ditargetkan selesai pada tahun depan. Penataan sisi barat dengan luas sekitar 2 hektar ini akan dilakukan oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Sementara itu, lanjutnya, Pemprov DKI akan menggandeng PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggarap sisi selatan waduk yang rencananya akan dijadikan pusat bisnis.
“Dinas Pertamanan yang sebelah barat. Yang selatan, Jakpro yang kerjakan karena sisi selatan itu akan jadi sisi bisnis,” katanya.
Namun untuk sisi timur Waduk Riario, mantan Walikota Solo ini masih enggan berkomentar banyak soal rencana dimulainya penataan. Pasalnya, di sisi timur waduk terdapat pemukiman warga sehingga penataannya harus melakukan pembebasan lahan penduduk terlebih dahulu.
“Timur belum, jangan bicara ini dulu,” katanya.
Yonathan Pasodung, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar dalam APBD-P 2013 untuk pengerjaan sisi barat waduk pada tahun ini.
“Tiga miliar itu khusus unt di fisik di Riario, rencananya untuk land clearing, pembuatan kontur tanah, dan jalan setapaknya,” ujar pengganti Widyo Dwiyono Budi selaku Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman terdahulu ini.
Terkait dengan kemungkinan menggandeng swasta untuk berkontribusi melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR), Yonathan mengatakan pihaknya belum memikirkan sampai sejauh itu.