Bisnis.com, JAKARTA--Akhir bulan ini Pemprov DKI akan membongkar 350 rumah di sekitar Waduk Riario Pedongkelan Jakarta Timur. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memastikan tidak ada uang kerohiman atau pengganti dari pemerintah untuk masyarakat yang kena gusur.
"Ada 350 rumah. Tapi itu kan bisa juga banyak yang nyewa-nyewa. Yang pasti kita nggak ada lagi uang kerohiman," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Waduk Riario seluas 25 hektare akan dinormalisasi seperti Waduk Pluit Jakarta Utara. Kedalaman air saat ini hanya 2 meter akan dikeruk menjadi sekitar 7 meter. Di sekitarnya disulap menjadi ruang terbuka hijau seperti taman dan tempat seni budaya. Ahok menginginkan mirip dengan Waduk Pluit. "Mungkin mirip-mirip [dengan Waduk Pluit]," ujar nya.
Ditanya mengenai kemungkinan gejolak sosial saat pembongkaran rumah, Pemprov menyiapkan aparat keamanan termasuk dari jajaran kepolisian.
Mengenai kemungkinan ada rumah yang bersertifikat, Ahok tidak ambil pusing akan diganti. Sedikitnya ada 3 rumah yang mengantongi sertifikat di lahan sekitar Waduk yang kini dipenuhi eceng gondok itu. "Yang punya sertifikat kita ganti. Ada tiga atau berapa gitu, [mereka] mau diganti," papar Ahok.
Kabar yang beredar, bagi warga yang memiliki sertifikat akan mendapat ganti Rp1 juta per rumah. Namun Ahok belum memastikan angkanya sebesar itu karena bisa jadi kalau sudah siap pindah tidak dikasih.