Bisnis.com, JAKARTA--Penerapan sistem electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar baru dapat diterapkan di DKI pada 2016.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan meski saat ini sudah ada dua perusahaan yang sedang berminat, penerapan ERP baru berjalan 2016.
"Kemungkinan ERP baru bisa diterapkan awal 2016," ujarnya dalam Seminar Internasional tentang Implementasi ERP di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Pasalnya, ERP bukanlah hanya soal satu kebijakan.
Alhasil, pihaknya harus menyiapkan moda transportasi publik yang memadai terlebih dahulu sebelum akhirnya ERP benar-benar diterapkan.
Agar pengguna kendaraan pribadi bisa berpindah ke alat transportasi umum.
"ERP itu satu paket kebijakan, tidak bisa berjalan sendiri," tambahnya.
Dalam model sistem transportasi makro selain pembatasan jumlah kendaraan, perlu ditunjang pula dengan penyediaan variasi sarana transportasi massal yang nyaman dan penambahan ruang jalan harus dilakukan.
Sambil menunggu itu pula, pihaknya baru dapat melakukan pengadaan peralatan penunjang sistem jalan berbayar ini paling tidak Desember 2014.
Setelah itu, barulah menyiapkan bentuk kelembagaan, kontrak kerja hingga pemasangan alatnya.
"Sebenarnya bisa cepat. Cuma kan untuk kontrak dan pemasangan alat juga butuh waktu jadi paling 2016 baru siap," jelasnya.