Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor DKI Jakarta Naik 2,33%

Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan September 2014 mengalami peningkatan 2,33% dibandingkan nilai ekspor bulan Agustus mencapai US$4.262,48 juta dari US$4.165,61.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan September 2014 mengalami peningkatan 2,33% dibandingkan nilai ekspor bulan Agustus mencapai US$4.262,48 juta dari US$4.165,61.

Untuk nilai ekspor produk DKI mencapai US$1.097,95 juta, mengalami peningkatan 7,41% dari ekspor bulan sebelumnya yang mencapai US$1.022,51 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan kontribusi nilai ekspor produk terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI mencapai 25,76%.

"Total nilai ekspor pada bulan ini naik 1,22 poin dari kontribusi lain bulan sebelumnya," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/11).

Pasar utama ekspor produk DKI yaitu kawasan Asia sebesar 38,62% dan mengalami penurunan 1,15 poin dari market share kawasan Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 39,77%.

Negara yang menjadi pasar utama di masing-masing kawasan Asiayaitu Philippines US$106,12 juta, Singapore US$105,09 juta, Saudi Arabia US$100,93 juta, dan Malaysia US$66,83 juta

"Total ekspor ke dua belas negara mengalami peningkatan 5,10% dibandingkan bulan sebelumnya. Kalau kawasan Arab kami ekspor kendaraan. Banyak warga di sana yang beli kendaraan dari sini. Kendaraan di DKI dominan ini," ucapnya.

Nyoto menuturkan ada tiga komoditi unggulan ekspor produk Jakarta yang mengalami peningkatan pada bulan September, yakni kendaraan dan bagiannya US$342,26 juta, ikan dan udang US$57,43 juta, pakaian jadi bukan rajutan US$51,09 juta, mesin peralatan listrik US$44,48 juta, dan tembaga US$24,16 juta.

Selain itu, ada 4 komoditi yang mengalani penurunan, yakni perhiasan US$138,78 juta, plastik US$24,57juta, lemak minyak nabati dan hewan US$33,46 juta, dan mesin pesawat mekanik US$77,81 juta.

"Ekspor 10 barang ini memberikan kontribusi 75,64% terhadap total ekspor, mengalami peningkatan 18,6% dibandingkan tahun lalu," kata Nyoto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper