Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan Ekonomi Jakarta pada 2014 melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun lalu.
Badan Pusat Statistik DKI Jakarta pada Kamis (5/2/2015) melaporkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal IV/2014 tumbuh 5,95% yang melambat 0,16% dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,11%.
Adapun, jika dibandingkan dengan kuartal III/2014 tumbuh 1,30%. Hal ini pun berada di atas target yang ditetapkan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sebesar 5,8%
"Pertumbuhan ekonomi Jakarta kuartal IV/2014 tumbuh 5,95% kita di atas nasional," ujar Kepala BPS DKI Nyoto Widodo di Kantor BPS DKI, Kamis (5/2/2015).
Adapun, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 13,72%. Dari sisi konsumsi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit sebesar 16,88%.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta atas dasar harga berlaku sepanjang 2014 berada di Rp1.761,41 triliun. Sementara itu, pada 2013 PDRB mencapai angka Rp1.547 triliun.
Data yang dikeluarkan hari ini tersebut menggunakan tahun dasar 2010 sebagai acuan menggantikan tahun dasar 2000. Alasannya, perekonomian Indonesia lebih stabil, terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 tahun di bidang informasi dan teknologi, transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk baru.