Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) meresmikan 78 unit armada TransJabodetabek.
Direktur PPD Pande Putu Yasa mengatakan bus-bus tersebut akan mengangkut penumpang dari daerah penyangga Jakarta, yaitu Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Hari ini kami resmikan 78 unit armada Transjabodetabek. sebelumnya kami sudah memiliki 10 unit bus, sehingga total armada yang siap mengaspal 88 unit," ujarnya di acara peremian Bus Transjabodetabek di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Jumat (21/8/2015).
Dia menuturkan bus-bus tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Senin (24/8/2015). Adapun tarif yang ditetapkan oleh PPD kepada penumpang sebesar Rp9.000 per orang.
Menurutnya, tarif Rp 9.000 dibayar penumpang dari dan menuju Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dia melanjutkan armada Transjabodetabek ini nantinya melewati jalur Transjakarta (busway) yang tersebar di empat koridor.
"Kami tak akan menarik ongkos bagi penumpang yang naik dan turun di sepanjang jalur Transjakarta," paparnya.
Pande menjelaskan keputusan tersebut ditetapkan lantaran PPD menjalin perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Transjakarta. Alhasil, penumpang hanya membayar ongkos jika mereka sudah melewati batas terakhir halte Transjakarta di pinggir kota
Setidaknya ada empat koridor yang disediakan untuk Transjabodetabek. Keempat rute tersebut, yaitu Koridor I melayani rute Ciputat-Blok M (10 bus), Koridor II melayani rute Depok-PGC-Grogol (25 bus), Koridor III melayani rute Poris Plawad-Kemayoran (25 bus) dan Koridor IV melayani rute Harapan Indah-Bekasi-Pasar Baru (28 bus).
Bus Transjabodetabek yang dioperasikan PPD merupakan dari program bus rapid transit (BRT) yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan. PPD dipercaya menjadi operator untuk daerah penyangga DKI Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.