Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI mengkritik sejumlah program kegiatan yang disusun Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) DKI Jakarta Budihastuti dalam bidang pariwisata menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Salah satunya adalah Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Bestari Barus yang mempertanyakan ketiadaan diklat bela diri kepada Satpol PP. Hal tersebut dipandang perlu oleh Bestari untuk meningkatkan kemampuan pertahanan para petugas.
Tak hanya itu, Bestari juga mengkritik Badan Diklat DKI yang seharusnya memikirkan cara peningkatan kompetensi bidang marketing dan pariwisata menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Katanya DKI mau jadi daerah wisata, tetapi perumusan diklat pegawainya belum ke arah bidang pariwisata, ini bagaimana?" tanya Bestari.
Sebelumnya, Budihastuti mengatakan ada sejumlah perubahan kegiatan diklat bagi PNS DKI jelang MEA. Misalnya, Pemprov DKI akan menambahkan program pelatihan bahasa Korea, Inggris, dan Mandarin bagi para PNS.
Adapun total kegiatan yang direncanakan Badan Diklat DKI dalam RAPBD 2016 berjumlah 60 program kegiatan dengan total anggaran Rp64,49 triliun. []
