Bisnis.com, TANGSEL-Kedekatan akar budaya Betawi dengan Islam cukup kuat sehingga masyarakatnya dikenal sebagai Orang Selam yang maksudnya orang Islam.
Asisten Daerah III Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Nur Slamet, mengatakan tradisi mempelajari dan melaksanakan ajaran Islam, termasuk mempelajari kebudayaaan Betawi, sangat kuat di masyarakat.
“Biasanya bakda Magrib [sholat Magrib], anak-anak belajar ngaji dan malemnya belajar beksi atau silat khas Betawi,” katanya Rabu (30/9/2015).
Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara peluncuran Pusat Studi Betawi (PSB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di kampus perguruan tinggi tersebut di Jl H. Juanda Ciputat, Tangsel.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Jakarta, Murodi, juga membenarkan tentang adanya kedekatan Betawi dengan Islam.
“Islam menjadi substansi kehidupan masyarakat Betawi,” kata Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam itu seperti yang dikutip dari situs resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dia menjelaskan kedekatan akar budaya Betawi dengan Islam memunculkan sejumlah ulama yang cukup menonjol dalam pengajaran Islam seperti Guru Marzuki, Guru Mughni, Guru Mansur, Guru Madjid, Guru Mahmud dan Guru Khalid.
Bahkan, lanjutnya, dalam kultur Betawi, seseorang yang pernah mengunjungi Haramayn (berhaji) makan itu menempatkan posisi sosial yang cukup penting di masyarakat.
Peluncuran PSB UIN Jakarta diisi dengan sarasehan bertema Mempererat ukhuwah memperkokoh jati diri bangsa melalui cinta budaya yang dihadiri beberapa tokoh Betawi dan sekaligus masuk dalam jajaran kepengurusan PSB.