Bisnis.com, TANGERANG-- Polisi menduga ledakan bom di Mal Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, dilatarbelakangi pemerasan.
LO, terduga pengeboman di toilet mal, sempat mengancam dan memeras pengembang Alam Sutera.
"Pelaku meminta uang Rp 350 juta,"ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Kamis (29/10/2015).
Ancaman itu dilayangkan pelaku setelah ledakan bom pertama 9 Juli lalu. LO mengirimkan ancaman melalui email pengembang Alam Sutera. Isi surat elektronik itu meminta uang Rp 350 juta dan kalimat berisi ancaman.
"Jika tidak, akan ada kerusakan lebih besar dan korban jiwa lebih banyak lagi.”
Pengembang Alam Sutera segera melaporkan ancaman itu ke polisi. Polisi langung bergerak melacak pelaku.
"Kami memancing dia keluar dengan melakukan komunikasi melalui dunia maya," kata Sutarmo.
Ternyata, kata Sutarmo, sebelum bom meledak 9 Juli di toilet belakang restoran Gula Merah Mal Alam Sutera pada 6 Juli, pelaku meletakkan bom serupa di Foodhall Mal Alam Sutera.
"Tapi bom belum sempat meledak," katanya.
Menurut Sutarmo, identitas pelaku sudah diketahui. Namun, karena dilakukan pengembangan oleh Densus 88, pelaku saat itu belum ditangkap hingga ledakan bom yang kedua terjadi Rabu (28/10/2015).