Kabar24.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan rencana dirinya menutup lokalisasi Kalijodo bukanlah pencitraan menjelang Pilkada DKI 2017 mendatang.
Dia bahkan menghardik wartawan salah satu media massa yang menanyakan apakah penggusuran lokalisasi Kalijodo merupakan niatnya untuk mencari panggung.
"Anda ini mau nyari apa sama saya? Apa saya kurang jelas buat pernyataan [soal Kalijodo]?" katanya di Balai Kota DKI, Kamis (18/2/2016).
Dia menuturkan dasar untuk menggusuru lokalisasi Kalijodo sudah sesuai dengan konstitusi. Lebih lanjut, jika dirinya mau cari panggung politik maka Ahok bakal meminta semua lokalisasi di Jakarta agar ditutup.
"Gue pribadi bilang saya dukung lokalisasi. Puas kamu? Prostitusi itu kayak kotoran manusia kalau berserakan dimana-mana bau, tapi kalau di toilet kan gampang dibersihin," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah melayangkan surat peringatan pertama (SP1) per Kamis, (16/2/2016). SP1 tersebut menyerukan agar warga Kalijodo membongkar sendiri bangunannya dalam tempo tujuh hari sejak SP1 dilayangkan.