Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Kalijodo akan menggunakan dana pihak swasta.
Apalagi, menurutnya, ada kewajiban perusahaan swasta yang ingin menaikkan koefisien luas bangunan (KLB) untuk membangun infrastruktur di Jakarta.
"Nanti yang Kalijodo saya tinggal minta saja ke salah satu pengembang (pihak swasta)," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (19/2/2016).
Lebih lanjut, pihaknya mengibaratkan pengembang dapat membeli tanah ke pemerintah dengan bayaran pengerjaan infrastruktur bukan uang. "Contohnya proyek jalan layang Semanggi didanai oleh Mori Building Company, perusahaan swasta asal Jepang. Mori seharusnya membayar sekitar Rp700 miliar kepada Pemprov DKI saat menaikkan KLB, " jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar kawasan Kalijodo lantaran kawasan tersebut merupakan kawasan lahan hijau bukan menyoal prostitusi. Setelah kawasan tersebut rata dengan tanah maka akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau.
"Kita selalu mau bikin tempat untuk berkumpul masyarakat, bisa juga hanya taman tapi kalau tamanpun harus dengan fasilitas olahraga," katanya.
Selain itu, Ahok menegaskan bahwa pembangunan RTH bukan dari APBD. Namun, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah nantinya pengembang dapat membiayai RTH tersebut.
