Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Ngotot Ingin Bangun 6 Ruas Jalan Tol, Kenapa Ahok Kini Membatalkan?

Terkait pembatalan enam ruas jalan tol dalam kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan belum mendapat balasan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.nn
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Terkait pembatalan enam ruas jalan tol dalam kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan belum mendapat balasan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Namun Ahok panggilan akrab Basuki menegaskan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah menyetujuj secara lisan.

"Prinsipnya sudah disetujui pak Basuki. Jadi hemat kan, dia enggak perlu keluarin uang, bebasin lahan. Jadi uangnya bisa digunakan untuk bebasin lahan di luar Jakarta," kata Ahok di Balai Kota Jumat (19/2/2016)

Pihaknya mengatakan bahwa pembatalan enam ruas jalan tol tersebut dapat memberikan manfaat lantaran membeli lahan di Jakarta sudah sangat mahal.

"Kan nolong banyak orang. Kalau di Jakarta, beli lahan kan mahal," katanya.

Padahal, Ahok sebelumnya Ahok sempat ngotot membangun 6 ruas jalan tol sebelum paggelaran Asian Games 2018. Namun, rencana tersebut terkatung-katung, sehingga berujung pembatalan.

Ahok mengutarakan bahwa dirinya sejak awal tidak menyetujui pembangunan enam ruas tol. Menurut Ahok, pihaknya akan mengalihkan pembangunan enam ruas tol menjadi jalan arteri layang.

"Saya enggak suka tol dalam kota sebenarnya. Jalan arteri kami kurang soalnya," kata Ahok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper