Kabar24.com, JAKARTA - Jelang penertiban Kalijodo, sejumlah warga dari lokasi tersebut akan segera menjadi warga rumah susun yang disediakan Pemprov DKI.
Sebanyak 183 kepala keluarga (KK) yang merupakan mantan penghuni kawasan Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, siap menempati hunian baru di Rumah Susun Marunda, kata Ketua RW 010 Kelurahan Marunda Nasrullah Dompas.
"Hingga Kamis (25/2/2016) sudah ada 183 KK yang terdaftar. Jumlah itu masih bisa bertambah karena data hari ini baru diperbarui nanti sore," kata Nasrullah ditemui di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2016).
Ia mengatakan warga relokasi dari Kalijodo mendapatkan kuota 265 unit hunian di Rumah Susun Marunda. Bila kuota tersebut sudah terpenuhi, maka pendaftaran di Rumah Susun Marunda akan ditutup.
Warga eks-Kalijodo akan dipusatkan di gedung A-11. Jumlah hunian di gedung tersebut berjumlah 80 unit yang berada di lantai I hingga IV.
"Selebihnya akan ditempatkan di gedung-gedung lain yang ada di lingkungan Rumah Susun Marunda," tuturnya.
Nasrullah mengatakan fasilitas di Rumah Susun Marunda cukup lengkap. Pasokan air bersih dari PDAM dan listrik dari PLN mengalir lancar. Di sekitar rumah susun juga terdapat beberapa sekolah yang siap menampung siswa pindahan dari Kalijodo.
"Ada bus sekolah gratis yang akan mengantar anak-anak penghuni Rumah Susun Marunda ke sekolah. Juga ada bus penghubung TransJakarta gratis menuju Tanjung Priok," jelasnya.
Menurut Nasrullah penghuni Rumah Susun mayoritas adalah warga relokasi dari berbagai tempat di Jakarta antara lain Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Pinangsia, Pademangan dan Mangga Besar.
Harga sewa unit hunian di rumah susun tersebut berkisar Rp130 ribu hingga Rp160 ribu bergantung lokasi lantai. Penghuni menempati unit hunian tipe 36 yang terdiri atas ruang tengah, dua kamar tidur, satu kamar mandi dan WC, wastafel cuci piring dan area menjemur pakaian.