Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANSUS BANTARGEBANG: Komisi A DPRD Kota Bekasi Kecewa

Ariyanto Hendrata, Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, mengaku kecewa dengan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Bekasi yang meminta draf rekomendasi pembentukan pansus Bantargebang dikaji ulang.
Rapat Komisi A DPRD Kota Bekasi dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi terkait TPST Bantargebang, Rabu (11/11/2015)/Bisnis.com-Muhamad Hilman
Rapat Komisi A DPRD Kota Bekasi dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi terkait TPST Bantargebang, Rabu (11/11/2015)/Bisnis.com-Muhamad Hilman

Bisnis.com, BEKASI - Ariyanto Hendrata, Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, mengaku kecewa dengan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Bekasi yang meminta draf rekomendasi pembentukan pansus Bantargebang dikaji ulang.

Bamus DPRD Kota Bekasi meminta Komisi A untuk mengaji ulang draf rekomendasi pansus Bantargebang, karena dinilai tidak melibatkan pendapat pakar. Bamus memberi waktu hingga dua bulan setengah kepada Komisi A untuk melengkapi draf rekomendasi tersebut.

Ariyanto menuturkan, Komisi A DPRD yang selama ini mengkaji soal kerja sama DKI Jakarta-Pemkot Bekasi terkait Bantargebang kecewa dengan keputusan tersebut. Namun,  pihaknya tetap mengikuti keputusan yang telah dikeluarkan tersebut.

"Kalau ditanya kecewa, kami kecewa. Tapi, karena penugasan pimpinan dan Bamus maka kami melaksanakan pelengkapan rekomendasi itu," katanya, Rabu (06/04/2016).

Pada pekan depan, pihaknya akan mulai melengkapi kajian yang dinilai kurang. Sedikitnya, pihaknya akan mengundang pakar persampahan dan lingkungan hidup untuk meminta pendapatnya terkait keberadaan TPST.

Selain meminta pandangan dari para pakar, Komisi A juga akan meminta  pandangan dari pihak Pemkot Bekasi terkait Bantargebang.

Menurutnya, pelengkapan kajian rekomendasi itu juga tidak menjamin akan pembentukan Pansus Bantargebang. Namun demikian, pihaknya optimistis pansus Bantargebang akan terbentuk mengingat pentingnya pansus untuk menindaklanjuti temuan selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper