Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mendorong lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa diserap dunia kerja.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno mangatakan Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen untuk mengurangi jumlah pengangguran di Ibu Kota. Dengan demikian, Pemprov DKI fokus mendorong peran SMK dan balai pelatihan sebagai inkubator terciptanya tenaga tenaga kerja yang berkualitas dan dibutuhkan oleh dunia kerja.
"Jakarta butuh banyak tenaga terampil. [Ada] sebanyak 30% dari lulusan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan [SMK] menganggur," kata Sandi dalam acara penandatanganan kerja sama SMK Bidang Pariwisata di wilayah DKI Jakarta dengan PT Jakarta Tourisindo (JakTour) di gedung Auditorium SMKN 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Menurutnya, melalui kerja sama antara SMK bidang pariwisata dengan JakTour, diharapkan lulusan SMK ini dapat langsung disalurkan ke dunia kerja ke depannya. Selain itu, siswa-siswi SMK bidang pariwisata di Jakarta dapat belajar dan mengenal dunia kerja profesional dengan melakukan kegiatan magang di JakTour, khususnya sektor hotel dan pariwisata.
Dia berharap agar lulusan SMK Jakarta dapat mengikuti program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) yang telah tersebar di seluruh kecamatan wilayah Jakarta.
"Lulusan SMK bisa mengikuti OK OCE. Tiga tahun sekolah setelah itu ikut OK OCE satu tahun. Sehingga nanti bukan hanya bisa diserap dunia kerja tapi juga berwirausaha secara mandiri," ujarnya.
Baca Juga
Selain penandatangan perjanjian kerja sama, kegiatan ini juga disertai dengan penyerahan lisensi lembaga sertifikasi profesi - pihak pertama (LSP-P1) SMK, dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada SMK DKI Jakarta yang diwakili oleh Sandiaga dan Ketua BNSP Sumarna F Abdurahman.
Lebih lanjut, Sandi menyerahkan LSP-P1 tersebut kepada 34 Kepala Sekolah SMK yang terdiri dari 30 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta se-DKI Jakarta. Dengan mendapatkan sertifikasi, lulusan siswa-siswi SMK diharapkan dapat diakui kemampuan daya saing dan kredibilitas profesionalitasnya di dunia kerja.
Seperti diketahui, pertumbuhan perekonomian Jakarta pada 2018 diproyeksikan dapat tumbuh mencapai 6,12%--6,52%. Dengan demikian, Jakarta membutuhkan banyak tenaga kerja terampil dan kompeten, untuk mengisi peluang kerja di perusahaan termasuk di bidang pariwisata.