Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Tak Tegas Tolak Ikut Pilpres 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui para demonstran yang demo di depan Balai Kota DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui para demonstran yang demo di depan Balai Kota DKI, Senin (23/7)./JIBI-Feni Freycinetia Fitriani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui para demonstran yang demo di depan Balai Kota DKI, Senin (23/7)./JIBI-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui para demonstran yang demo di depan Balai Kota DKI.

Puluhan pendemo tersebut berasal dari Jaringan Rakyat Miskin Kota dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) menuntut Anies agar tidak ikut dalam Pilpres 2019.

"Perubahan itu akan diteruskan, akan dituntaskan, tidak akan berhenti. Tadi saya dengar cerita tentang rencana penataan kampung, akan dituntaskan. Jadi saya sampaikan kepada semua bahwa saya bertanggung jawab untuk menuntaskan itu," kata Anies di depan Balai Kota DKI, Senin (23/7/2018).

Meski mengatakan akan menuntaskan semua pekerjaan, mantan Menteri Pendidikan tersebut sama sekali tidak mengucapkan secara lugas bahwa dirinya tidak akan mendaftar sebagai capres atau cawapres yang akan berakhir pada 10 Agustus mendatang.

Anies justru ingin sekali semua program yang dikerjakan, dituntaskan Sandiaga Uno. Dia pun meminta semua pendemo tidak perlu khawatir atas semua program informasi yang beredar soal keinginan beberapa pihak agar Anies ikut "nyapres".

"Bapak, Ibu yang tenang, jangan khawatir nggak tuntas. Untuk sekarang rumahnya masih proses pembangunan, Insyaallah dituntaskan. Sekarang becaknya sudah jalan, diteruskan. Saya minta didoakan supaya sehat dan bisa amanah," ucapnya.

Koordinator JRMK Eny mengatakan mendukung Anies tetap di Ibu Kota karena rencana yang dibuat telah membuahkan hasil, khususnya bagi rakyat kecil.

"Walaupun [program Anies] belum selesai, tetapi sudah ada perkembangan bagus antara rakyat dan pemimpin," katanya.

2 Program

Eny menuturkan setidaknya ada dua program yang sangat didukung oleh pihaknya, yaitu penataan kampung kumuh dan diizinkannya becak sebagai angkutan di beberapa wilayah di Jakarta.

Anies diketahui telah mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanakan Penataan Kampung dan Masyarakat.
Kedua program tersebut, lanjutnya, diyakini dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian rakyat keci.

"Kami memilih Pak Anies bukan sebatas 8 bulan, tetapi 5 tahun untuk memimpin Jakarta. Secara singkat, hati nurani kita ada pada Pak Anies," ucap Eny.

Sebelumnya, Sebaja sempat membuat sebuah petisi di situs change.org dengan judul 'Dukung Anies Baswedan tetap di DKI'. Nama Anies Baswedan memang acap kali masuk dalam sosok yang berpotensi masuk ke konstestasi Pilpres 2019. Namun, dalam beberapa kesempatan dia mengatakan dirinya belum berminat maju sebagai capres/cawapres.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper