Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial menerjunkan sebanyak 425 petugas selama Asian Games berlangsung mengurangi penyebaran penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Kapala Dinas Sosial (Dinsos) DKI, Irmansyah, menyebutkan akan mengerahkan sebanyak 425 orang dari bidang Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk melakukan pengawasan selama 24 jam di sebanyak 284 titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban kota selama Asian Games berlangsung.
"Petugas kami juga akan mobile ke venue-venue yang menjadi tempat dilaksanakannya Asian Games," kata Irmansyah, Senin (13/8/2018).
Dia mencatat, sebanyak 234 titik rawan PMKS merupakan hasil pemetaan Dinsos DKI. Petugas tersebut juga turut menyisir rute-rute yang digunakan atlet dan ofisial menuju venue. Seperti diketahui, ada delapan rute yang dilalui dari Wisma Atlet ke venue pertandingan.
Dinsos secara intens akan melakukan pengawasan di daerah seperti Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Convention Center (JEC), JIExpo Kemayoran, Ancol.
Selain itu, prioritas pengawasan akan terjadi di lokasi Stadion Bisbol Rawamangun, Jakarta International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park Pulo Mas, GOR POPKI Cibubur, TMII, Pondok Indah Golf, dan Stadion Pertamina Simprug.
Baca Juga
"Pengawasan titik itu tujuannya agar Jakarta nyaman dan kondusif selama pelaksanaan Asian Games. Selain di titik itu, kami tetap melakukan pengawasan di tempat-tempat rawan lainnya," ujarnya.
Dinsos mencatat, titik-titik rawan PMKS telah bergeser ke pemukiman warga dan tempat keramaian seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), pasar tradisional, tempat pemakaman umum (TPU), pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat ibadah.
PMKS yang diamankan nanti akan dibina oleh Dinsos DKI melalui lembaga atau panti yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun, mereka juga dapat dipulangkan ke daerah asal atau keluarganya.
"Penjangkauan PMKS akan terus-menerus kami lakukan untuk menekan jumlah mereka, memberikan perlindungan, penyelamatan agar tidak terjemurus ke dalam permasalahan yang lebih kompleks," imbuhnya.