Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 621 orang pada hari terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I jilid ketiga. Angka itu berasal dari pemeriksaan PCR sebanyak 6.087 spesimen pada hari ini.
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.049 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 621 positif dan 4.428 negatif,” Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia melalui keterangan resmi, Kamis (13/8/2020).
Dengan demikian, total kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sebanyak 9.044 orang baik yang tengah dirawat maupun menjalani isolasi.
“Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 27.863 kasus. Dari jumlah tersebut, 17.836 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 64 persen, dan 981 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,5 persen,” kata dia.
Selain itu, dia membeberkan, positivity rate atau rasio kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mencapai 8,7 persen selama satu pekan terakhir.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,7 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi bocoran bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I yang berakhir besok.
"Kemungkinan besar [PSBB transisi fase I] akan diperpanjang. Nanti pak Gubernur akan sampaikan," kata Ariza melalui sambungan telepon pada Selasa (12/8/2020).
Kendati demikian, Ariza enggan berkomentar lebih jauh ihwal hasil evaluasi pelaksanaan PSBB transisi fase I jilid ketiga ini.
"Sekarang ini kan teman-teman bisa lihat, kasusnya belum membaik, ya kan. Masih ada virusnya, tapi kan tidak parah, Jakarta angka kematiannnya masih 3,7 persen," ujarnya.