Bisnis.com, JAKARTA - Bendahara Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter menilai sejumlah janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum terealisasi setelah tiga tahun memimpin Ibu Kota.
Setidaknya, menurut Jupiter, ada tiga janji kampanye strategis yang belum terealisasi dengan baik, yakni program rumah DP Rp0, normalisasi banjir dan penciptaan lapangan kerja lewat One Kecamatan One Center of Entrepreneurship atau OK OCE.
“Menurut saya ini masih ada kurang lebih 5 juta warga yang tidak memiliki rumah. Itu faktanya dari Badan Pusat Statistik [BPS] tahun 2017, sampai sekarang masih banyak. Jadi, program rumah DP Rp0 itu menurut saya belum berhasil,” kata Jupiter melalui sambungan telepon pada Jumat (16/10/2020).
Ihwal program normalisasi banjir, dia mengatakan, belum ada persamaan visi kebijakan antara pemerintah provinsi dan pusat. Akibatnya, penanganan banjir tidak terkoordinasi dengan baik.
“Bahkan, Anies digugat saat itu kan dengan kerugian banjir. Menurut saya, ini masih jalan di tempat, belum ada perkembangan secara signifikan,” ujarnya.
Dia menyoroti janji kampanye Anies untuk meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat DKI.
Baca Juga
Menurut dia, program itu juga masih berjalan di tempat.
“Bahkan sekarang ini ada 24 ribu kalau tidak salah di DKI Jakarta di-PHK, ini janji dia mana, yang saat itu dia berjanji menyejahterakan, tapi malah makin banyak yang di-PHK tahun ini,” ujarnya.
Sebelumnya, empat fraksi di DPRD DKI Jakarta walk out dalam Rapat Paripurna ihwal Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) DKI Jakarta pada Senin (7/9/2020).
Keempat fraksi itu di antaranya fraksi Golkar, PAN, Nasdem dan PSI. Alasannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2019 belum terserap secara optimal.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim membeberkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 belum terserap secara optimal.
"Penyerapan anggaran belum maksimal. Di lapangan misalkan di Jakarta Barat, Saudara-saudara kita masih nyuci dengan air kali (sungai), PAM-nya belum masuk," kata Lukmanul dalam interupsinya.