Bisnis.com, JAKARTA - Survei Populi Center mengungkapkan, bahwa 77,2 persen masyarakat memberi penilaian positif terhadap pembangunan dan kinerja Pemprov DKI Jakarta pimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Survei di Provinsi DKI Jakarta sendiri diselenggarakan mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
“Masyarakat yang memberikan penilaian positif/ada kemajuan pada pembangunan Provinsi DKI dalam 12 bulan terakhir jumlahnya sebesar 77,2 persen,” ujar peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).
Sejalan dengan itu, mayoritas masyarakat DKI Jakarta yang menyatakan kepuasannya terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga cukup besar, yaitu 73,3 persen.
“Sementara itu, untuk tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga relatif tinggi, dengan rerata tingkat kepuasan pada angka 7,61 dari skala 1-10 dan akumulasi skor 6-10 (positif/puas) sebesar 86 persen,” katanya.
Kedua, pada pertanyaan terbuka, ujar Rafif, masyarakat mengakui pengendalian banjir, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, dan perbaikan trotoar, merupakan prestasi paling berkesan dari pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Baca Juga
Meski demikian, Rafif menuturkan bahwa masyarakat menilai terdapat beberapa masalah ekonomi yang perlu segera mendapatkan penanganan, antara lain pengendalian harga bahan pokok (42 persen), penyediaan lapangan pekerjaan (21,2 persen), penanganan ketimpangan ekonomi (12,7 persen), dan pengentasan kemiskinan (11,7 persen).
Menurut Rafif, metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal,” ujarnya.