Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heru Budi Hartono Enggan Jawab Masalah Banjir di Depan Anies

Heru Budi Hartono enggan bicara mengenai banjir karena Anies Baswedan masiih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7)./ANTARA-Wahyu Putro A
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti pelantikan di Gedung Setneg, Jakarta, Kamis (20/7)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono enggan berkomentar ketika ditanya soal banjir di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Heru diketahui akan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantitikan Anies Baswedan yang lengser pada 16 Oktober mendatang.

Nama Heru ditetapkan sebagai Pj Gubernur dalam Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada 7 Oktober kemarin. Dia mengakui menghargai Anies yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Gubernurnya masih Pak Anies Baswedan. Jadi nanti saja Senin [17 Oktober 2022]. Kita harus hargai beliau sebagai Gubernur sampai 16 oktober 2022," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Terlebih Heru mengaku dirinya kini masih menjabat sebagai anak buah Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Heru pun menambahkan hanya mengobrol santai dengan Anies dalam agenda makan siang di Balai Kota.

Anies kemudian menimpali bahwa Gubernur harus mengurusi semua masalah di Jakarta, bukan hanya banjir. Bahkan dia menambahkan mulai dari terkait ibu hamil sampai pemakaman.

"Jadi siang ini kami silaturahmi dan sama-sama bersiap supaya kami sama-sama bisa ikut membantu apa yang bisa dikerjakan. Dan saya sampaikan sejak kemarin, kami siap untuk mendukung di hari-hari ke depan ketika beliau bertugas supaya tugasnya berjalan baik," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang. Dia akan digantikan Heru Budi Hartono yang terpilih menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Heru diketahui menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017 di bawah Presiden Jokowi. Dia juga sempat berkarier di Balai Kota DKI Jakarta.

Pernah menempati posisi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Heru juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Salah satu prestasinya, membereskan Waduk Pluit. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah: Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007), dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).

Puncak karier Heru di Balai Kota terjadi saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015-2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper